Sambutan Direktur KSKK: Prof. Dr. H. Moh. Isom., M.Ag

(Disampaikan pada pembukaan BIMTEK Penyusunan Instrumen Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah-madrasah Unggulan di Hotel Santika BSD, Kamis 11 Agustus 2022)

Madrasah harus melakukan perubahan-perubahan dari status quo yang ada. Hal yang sudah tidak relevan diganti. Madrasah harus bisa menerjemahkan ide-ide program unggulan dari Menteri Agama yang kemudian diturunkan ke Dirjen Pendis. Kemudian diturunkan ke Direktorat, baik Direktorat GTK maupun direktorat KSKK.
Manajemen madrasah adalah manajemen kereta api: Berangkat tepat waktu. Maka yang terlambat akan ditinggalkan, yang menghalangi akan ditabrak dan sampai ditujuan secara bersamaan.

Kementerian Agama mempunyai 7 Program prioritas. Program yang berkaitan erat dengan Direktorat KSKK Madrasah adalah Transformasi Digital dan Moderasi Beragama.
Fokus saat ini adalah pada transformasi digital. Hal ini meniscayakan kemoderenan dalam pelayanan, pembelajaran dan pengambilan keputusan. Madrasah manual harus ada tandingannya, yaitu madrasah digital. Madrasah unggulan seharusnya memiliki panduan yang disesuaikan dengan semangat zaman.

Selain itu, madrasah unggulan berupaya untuk membangun kerjasama pembelajaran dengan pihak lain, minimal kerjasama antar madrasah dalam negeri, kalau belum memungkinkan kerjasama dengan luar negeri. Dari segi infrastruktur, jaringan digital harus diperkuat. Maka KSKK akan menambah anggaran untuk digitalisasi madrasah.

Perubahan yang diharapkan pada madrasah unggulan, meliputi perubahan pada cara mengajar, panduan madrasah dan sistem pembelajaran. Target untuk MAPK ditingkatkan. Minimal dua Bahasa asing, Inggris dan Arab sudah lancar. Target pembelajaran FIKIH misalnya Fathul Qarib harus sudah bisa membaca dan memahami. Madrasah unggulan harus mempunyai branding.

Di sisi lain, madrasah unggulan mempunyai tantangan, di antaranya tantangan pada input. Madrasah unggulan berada pada pilihan antara antara idelisme dengan input yang mengikuti logika pasar. Tantangan seperti ini menjadi pemikiran bersama untuk dicarikan solusi yang tepat.

Selain itu, mencermati Isu-isu nasional dalam dunia pendidikan seperti Kurikulum Merdeka. Madrasah tidak usah merasa panik dan mengalami disorientasi. Kurikulum merdeka sifatnya opsional. Jika madrasah menilai bahwa kurtilas sudah tepat untuk diterapkan, maka dipertahankan dan ditingkatkan. Ibaratnya, pemilik restoran lebih memahami menu yang tepat untuk disajikan. Kita yang mempunyai restoran. Apabila kita sudah merasa nyaman dengan menu yang ada, menu yang disajikan sudah bagus dan mempunyai daya tawar serta diakui oleh masyarakat. Maka ditingkatkan saja. Jangan latah yang justru membuat identitas keilmuan di madrasah menjadi tercerabut. Kalau kita ingin ada dintingsi, maka tunjukkan karakter, bukan sekedar mengikuti logika pasar.

Indikator madrasah yang bagus bukan pada gedungnya, tetapi pada kualitas guru dan kualitas alumninya. Jangan terjebak pada kamuflase yang kepentingannya hanya untuk mengangkat citra. Misalnya kejuaraan pada lomba-lomba. Kejuaraan tidak boleh diperoleh dengan cara yang tidak jujur, seperti proposal yang dibuatkan oleh pihak lain atau oleh gurunya. Tunjukkan karakter madrasah berupa kejujuran dan integritas sehingga Lembaganya kredibel dan terpercaya.

(Disarikan oleh Syahrir Nuhun, Utusan MAN 3-PK Kota Makassar)

Tulisan Lainnya

One thought on “Sambutan Direktur KSKK: Prof. Dr. H. Moh. Isom., M.Ag

  1. terimakasih atas informasinya. btw aku mau rekomendasiin salah satu kampus islam yg ada di Semaraang, yakni UIN Walisongo Semarang. nah bagi kamu yg pengen lanjutin pendidikantapi juga sekaligus memperdalam ilmu agama kampus ini cocok bgt buat kamu. ayo temukan prodi impianmu disini walisongo.ac.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *