Humas M3M. Digitalisasi merupakan program yang menjadi prioritas bagi pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, seluruh Madrasah tak terkecuali MAN 3 Kota Makassar yang mulai bertransformadi ke arah digitalisasi dalam proses pembelajaran sehari – hari. Bentuk komitmen dalam mewujudkan Madrasah Digital, maka MAN 3 Kota Makassar melaksanakan kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dengan tema “Pembelajaran Bermakna Dalam Arung Digitalisasi”. Workshop IKM ini dilaksanakan di ruangan Aula MAN 3 Kota Makassar yang dimulai pukul 07.30 WITA, 7 Februari 2024.
H. Muhammad Tonang yang juga Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan membuka kegiatan ini sekaligus memberikan beberapa penyampaian penting terkait upaya peningkatan kualitas pendidikan, salah satunya dengan meminta semua pihak untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka dengan senantiasa berinovasi sehingga mampu menghasilkan anak didik yang berkualitas. Pada kesempatan ini pula, H. Muhammad Tonang juga memberikan apresiasi terhadap capaian pendaftaran SNPDB Madrasah unggulan tahun ini dimana MAN 3 PK Kota Makassar menempati urutan 3 terbesar dari segi jumlah pendaftar pada skala Nasional. Hal ini menggembirakan, sebab jumlah pendaftar tersebut sangat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar, H. Irman menyampaikan dalam sambutannya bahwa untuk menjawab tantangan zaman, maka pembelajaran praktek harus di kedepankan.
Pengawas Madrasah, H. Nurdin M. membawakan materi tentang Pembelajaran Berdiferensiasi mengatakan “Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pembelajaran yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan siswa dalam belajar yang berbeda – beda, misalnya kesiapan siswa dalam belajar, minat & bakat siswa yang berbeda, dan gaya belajar yang berbeda pula”.
Digitalisasi Madrasah menjadi materi terakhir hari pertama yang dibawakan oleh Zulfikah Nur selaku Kepala MTsN 1 Kota Makassar. Dalam materinya ia menegaskan bahwa “Digitalisasi Madrasah mengacu kepada penggunaan tekhnologi, informasi dan komunikasi dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran. Madrasah digital itu kuncinya harus berubah, berbagi san berkolaborasi”. Zulfikah juga memperkenalkan yel-yel madrasah digital kepada seluruh peserta workshop. (video dapat dilihat pada postingan instagram @man3_makassar ).
Para peserta workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ini berasal dari warga MAN 3 Kota Makassar dan KKM se kecamatan Biringkanaya. Adapun tujuan dalam penyelenggaraan kegiatan ini yakni. “Untuk mengarahkan para pengajar menjadi lebih baik dalam PBM (Proses Belajar Mengajar) dengan disajikan kepada mereka ilmu-ilmu dari pemateri yang berpengalaman,” ucap Suhaemi Syam, saat diwawancarai. (Dokumentasi oleh Nirmala Dewi, anggota ekstrakurikuler KIR MAN3)
Di MAN 3 Kota Makassar, kurikulum merdeka telah berjalan selama 1 semester pada tingkat X, sementara tingkat XI dan XII masih menggunakan Kurikulum 2013 / K13. Berikut beberapa dokumentasi Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka.
HUMAS MAN 3 Kota Makassar
KIR MAN 3 Kota Makassar