Ambalan Salahuddin Al Ayyubi Ra’bia Al-Adawiyyah, melakukan kegiatan upacara Pelantikan Penegak Bantara tahun pelajaran 2024/2025. Penegak Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Seorang yang telah melalui tahapan ujian SKU telah di anggap sanggup untuk lanjut ke Bantara dan mendapatkan balok Penegak Bantara. Arti tanda Penegak Bantara:
a. Warna hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran berarti seorang BANTARA harus menjaga kesuburan dan kemakmuran Negara kesatuan republic Indonesia dan warna hijau melambangkan diri yang berkembang yang selalu tumbuh untuk mencari tau banyak hal untuk kemajuan Negara
b. Dua tunas kelapa melambangkan keseimbangan pramuka penegak putra dan putri
c. Bintang melambangkan seorang penegak bantara harus bertakwa kepada tuhan yang maha esa
d. Warna kuning melambangkan keluhuran dan kejayaan pramuka
Tepatnya pada tanggal 08 November 2024, Anggota dan Dewan Ambalan MAN 3 Kota Makassar mengikuti upacara pramuka dengan di lengkapi atribut Hasduk atau biasa disebut sebagai kacu pramuka. Upacara dimulai pada pukul 16.00 dan di hadiri oleh Pembina Pramuka, Kepala Madrasah MAN 3 Kota Makassar dan Purna. Peserta calon Penegak Bantara merupakan siswi kelas XII (Siti Aisyah Farisda). Para petugas upacara di ambil dari anggota dan dewan Ambalan dari kelas 10 &11.
Rangkaian upacara pelantikan ini dilaksanakan dengan pembacaan Tri Satya penegak bantara sambil memegang ujung bendera merah putih, Lalu pembina Pramuka sebagai pelantik memberi pertanyaan kepada calon penegak bantara apakah mereka siap di Lantik.
Setelah Pelantikan selesai, Pemasangan balok Penegak Bantara dari kiri ke kanan oleh Pembina melambangkan sesuatu hal yang buruk semoga menjadi hal yang baik kedepannya, lalu memberikan sedikit amanat untuk para anggota yang sudah di Lantik dan kepada para anggota dan dewan ambalan yang mengikuti upacara. Upacara pelantikan selesai, calon penegak Bantara yang dilantik sudah menjadi penegak Bantara dan melakukan sesi foto bersama.
Penulis : Fitri Yain Anrola