Humas (M3M) Dalam Rangka mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tahun 2023, MAN 3 Kota Makassar melakukan seleksi kepada siswa yang akan mewakili madrasah di tingkat kota pada Senin (15/05/23). Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 s/d 12.15 WITA, bertempat di ruang auditorium MAN 3 Kota Makassar.. Ajang KSM ini dilakukan berjenjang mulai dari KSM Satuan Pendidikan, KSM Kabupaten/Kota, KSM Provinsi, hingga KSM Nasional.
KSM dibuka untuk satuan pendidikan madrasah (MI/MTS/MA) atau pun sekolah umum (SD/SMP/SMA Sederajat). Pada jenjang MA atau SMA ada 6 bidang studi yang di kompetisikan yaitu Matematika Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Geografi Terintegrasi.
Antusiasme siswa sangat terlihat pada proses seleksi tersebut, sebanyak 153 orang siswa terbaik turut berpartisipasi dalam seleksi KSM Tingkat MAN 3 kota makassar, Setiap bidang studi akan terpilih 2 siswa terbaik yang akan mengikuti karantina untuk persiapan mengikuti KSM tingkat kabupaten/kota. KSM menjadi kesempatan bagi siswa madrasah termasuk siswa MAN 3 kota makassar untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains.
Dr Hj Suhaemy Syam M.Pd guru pembina mata pelajaran Matematika Terintegrasi KSM menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah ajang penyaringan siswa/i MAN 3 kota makassar yang memiliki kemampuan dan bakat untuk menjadi saintis.
“Kenapa kita adakan kegiatan mulai dari tingkat madrasah, tujuannya agar semua siswa yang memiliki minat untuk mengikuti kegiatan olimpiade dapat terakomodir. Setelah ini kita lihat hasilnya, bagi siswa yang berhasil meraih nilai tertinggi akan terpilih untuk mewakili MAN 3 kota makassar dalam ajang KSM tingkat Kota Makassar ungkap bunda Emi sapaan akrabnya.
Plt. Kepala MAN 3 kota Makassar, Irham Said, S.Pd.I., M.Si. juga menyampaikan mendukung penuh serangkaian kegiatan KSM tersebut. “Siswa/i harus benar-benar dipersiapkan terutama dalam proses pembimbingan. Selain menguasai bidang mata pelajaran utamanya masing-masing, mereka harus dipastikan juga bagus kebahasaan dan soal-soal terkait keagamaannya,” tandas Irham Said,
(antek)